PERJALANAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI VIA NEW SELO DARI LAMONGAN/SURABAYA
Poto bersama di Pasar Bubrah - Gunung Merapi |
Merapi tak pernah ingkar janji, demikian lah kata-kata yang familier di telinga teman-teman pendaki.
“Merapi tak pernah ingkar janji” istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan gunung yang ada di perbatasan DIY-Jateng tersebut. Kenapa bisa seperti itu? Karena Merapi merupakan gunung dengan karakter dan tipe yang jelas dalam setiap letusannya. Periode letusannya juga bisa ditebak antara 2,5 sampai 4 tahun sekali.
“Merapi tak pernah ingkar janji” istilah yang kerap digunakan untuk menggambarkan gunung yang ada di perbatasan DIY-Jateng tersebut. Kenapa bisa seperti itu? Karena Merapi merupakan gunung dengan karakter dan tipe yang jelas dalam setiap letusannya. Periode letusannya juga bisa ditebak antara 2,5 sampai 4 tahun sekali.
Untuk tata letak sendiri Gunung Merapi berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak kurang dari 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes). Wikipedia.
Oke, kembali ke perjalanan,
Saat itu aku, Rofi, Tambiyo, Zaenal, Nazar, Bashori dan Rendi sepakat untuk mendaki Merapi. Kenapa Merapi? karena Merbabunya sudah, dan kita ingin menyelasaikan 2 M ( Merbabu dan Merapi ) hehe.
Dan alasan yang kedua yaitu hampir semua dari kami adalah barisan para lelaki yang hampir menangis karena termakan oleh janji palsu si do'i sehingga berakhir pada penghianatan, ( ketemu - jadian - ditinggalkan ) akhirnya waktu itu kami namai expedisi: Perjalanan menghapus luka. hehe. tragis yak. Terus apa hubungannya dengan Merapi, selain misi 2 M. Merapi kan punya slogan " Merapi tak pernah ingkar janji" jadi sedikit-sedikit miriplah lah. hehe. dengan harapan kesedihan kami akan hilang terkikis oleh perjalanan. gak nyambung hahaha.
Saat itu aku, Rofi, Tambiyo, Zaenal, Nazar, Bashori dan Rendi sepakat untuk mendaki Merapi. Kenapa Merapi? karena Merbabunya sudah, dan kita ingin menyelasaikan 2 M ( Merbabu dan Merapi ) hehe.
Dan alasan yang kedua yaitu hampir semua dari kami adalah barisan para lelaki yang hampir menangis karena termakan oleh janji palsu si do'i sehingga berakhir pada penghianatan, ( ketemu - jadian - ditinggalkan ) akhirnya waktu itu kami namai expedisi: Perjalanan menghapus luka. hehe. tragis yak. Terus apa hubungannya dengan Merapi, selain misi 2 M. Merapi kan punya slogan " Merapi tak pernah ingkar janji" jadi sedikit-sedikit miriplah lah. hehe. dengan harapan kesedihan kami akan hilang terkikis oleh perjalanan. gak nyambung hahaha.
Sore, pukul 18.00 wib. semua peralatan yang standart safety sudah ready. Tidak lupa perasaan mencintai selalu masuk dalam daftar cheklist pertama kami. ya... bagi kami apalah arti perjalanan jika tanpa cinta di dalamnya (Cinta terhadap sesama dan alam). setelah itu kami beli kebutuhan logistik pendakian di pasar kidul, dengan harapan nanti biar diperjalanan gak repot-repot untuk beli logistik. owh iya, khusus untuk air minum kami hanya membawa untuk persediaan dijalan saja. Dan untuk persiapan pendakian, kami hanya membawa botol kosong / tumbler dan nanti akan kami isi di pos pintu masuk pendakian dengan air sumber pegunungan asli. Lebih segar, lebih irit, dan tentunya untuk mengurangi sampah plastik juga. Itu adalah trik kami dalam perjalanan, dan mungkin semua teman-teman boleh mencobanya sangat recomended.
Kami dari Lamongan, dan rute yang akan kami lewati nanti adalah: Lamongan - Semarang - Boyolali - Basecamp Merapi (New Selo)
kami ber 7 akan naik bus, seperti biasa kami standbay di halte plaza pukul 22.00 wib dengan estimasi waktu subuh sudah sampai terminal Semarang. owh iya, ada yang menarik, berbeda dengan perjalanan ke Merbabu kemarin. Kali ini semua sudah terencana - untuk perjalanan dari Boyolali ke Basecamp kami sudah mengontak salah satu basecamp yang siap menjemput, yaitu Pakde Nardi (Instagram @Pakde Nardi). jadi kami gak ribet nyari angkutan dan nego sampai kayak orang berantem di terminal Boyolali, hehe
kami ber 7 akan naik bus, seperti biasa kami standbay di halte plaza pukul 22.00 wib dengan estimasi waktu subuh sudah sampai terminal Semarang. owh iya, ada yang menarik, berbeda dengan perjalanan ke Merbabu kemarin. Kali ini semua sudah terencana - untuk perjalanan dari Boyolali ke Basecamp kami sudah mengontak salah satu basecamp yang siap menjemput, yaitu Pakde Nardi (Instagram @Pakde Nardi). jadi kami gak ribet nyari angkutan dan nego sampai kayak orang berantem di terminal Boyolali, hehe
Sesuai perhitungan, Pukul 04. 30 kami sudah sampai Terminal Semarang. ngopi dulu lah biar capeknya hilang hehe. Tau sendiri kan naik bus ekonomi Lamongan - Semarang itu sekitar 7 jam, lekas solat shubuh. Setelah semua sudah fresh atmosfir pagi terminal Semarang begitu renyah. Ramai suara pak lek jualan dan suara bapak-bapak kondektur menyuarakan trayek angkutannya. Boyolali pak, Boyolali, kami langsung disuruh kondektur naik bus tujuan Boyolali, busnya cukup enak semua teman mendapatkan tempat duduk.
Begitu kami naik bus kami langsung mengontak Pakde Nardi untuk memberi tahu bahwa rombongan kami on the way Boyolali. Pakde Nardi langsung jawab, kalau sampeyan dari Semarang, sebaiknya turun di pom bensin sebelum terminal saja biar gak jauh-jauh, ngomong dengan kondekturnya pasti paham. Dan benar, pak kondektur langsung paham dan lebih enak lagi, ongkosnya lebih murah dan dekat. Kalau ongkos dari terminal Semarang - terminal Boyolali = 25.000, ini turun di pom bensin sebelum terminal Boyolali cuma 15.000, wah... lumayan, lebih murah dan dekat.
Akhirnya pukul 09.00 wib kami sampai di pom bensin yang dimaksud, pakde Nardi sudah standby. sesuai dugaan pakde nardi orangnya lucu, ramah, enak diajak bicara dan bersahabat. Dalam perjalanan ke basecamp pakde nardi selalu bercerita dan memberi informasi tentang Merapi. Dan tidak lupa beliau juga menawarkan barangkali berhenti di pasar selo untuk beli logistik atau makan-makan. Kami hanya berhenti makan karena logistik kami sudah ready semua. Mas, barangkali pulangnya sekalian jemput, dan makan dirumah (basecamp PakdeNardi) disana bisa mandi dan tidur lo mas, gratis, makannya cuma 10.00 itu sudah air putih, teh, kopi. enak lah pokoknya. tanpa pikir panjang kami langsung meng iya kan, hehe.
Pukul 10.30 wib kami sampai di basecamp Merapi, tidak lupa kami urus registrasi dan simaksi. New selo kami sampai. tidak jauh sih dari beasecamp merbabu via selo.
Kami prepare, cheklist semua peralatan dan mengisi tumbler air minum. Setelah semua sudah siap, kami berdoa bersama sebelum memulai keberangkatan pendakian.
owh iya jalur pendakian ini tidak ada sumber air minum jadi managemen air bener-bener diperhitungkan, sehingga dalam perjalanan pendakian tidak sampai kehabisan air.
owh iya jalur pendakian ini tidak ada sumber air minum jadi managemen air bener-bener diperhitungkan, sehingga dalam perjalanan pendakian tidak sampai kehabisan air.
* Basecamp - Pos 1 (90 menit)
Pertama jalan lumayan landai dan kanan kiri sawah/ladang penduduk. Agak keatas jalan mulai sedikit menanjak dan pemandangan didominasi pohon pinus dan cemara. Ada beberapa cabang jalan, tapi tujuan tetap sama yaitu pos 1. Diperjalanan ini mungkin banyak ditemukan atau bersimpangan dengan petani-petani yang sudah sedikit tua tapi kekuatannya sangat luar biasa, kuat mengangkat beban yang berat dengan jalan yang menanjak. Hebat, batinku. hehe.
waktu yang diperlukan sekitar 90 menit.
waktu yang diperlukan sekitar 90 menit.
* Pos 1 -Pos 2 (120 menit)
Sebelum melanjutkan perjalanan kami istirahat di pos 1 untuk ngopi, santai sajalah hehe.
Perjalanan menuju pos 2, diawali dengan tanjakan dengan tingkat kemiringan yang tinggi, hutan semakin rimbun, di sini bisa melihat batu-batu yang berukuran besar, medan merupakan bebatuan. kami berhati-hati saat memilih pijakan, khawatir batu yang kami pijak terjatuh ke bawah dan mengenai rekan pendakian. Mendekati pos 2, vegetasi mulai terbuka dan gersang.
Perjalanan kami gunakan sangat santai, kami gak mau terlalu memaksa. semua dalam perjalanan penuh canda tawa, dan saling menyapa pendaki yang lewat ataupun turun. owh iya, ndek sini jug banyak pendaki yang tek-tok (dari atas langsung turun).
waktu yang diperlukan sekitar 120 menit.
Perjalanan menuju pos 2, diawali dengan tanjakan dengan tingkat kemiringan yang tinggi, hutan semakin rimbun, di sini bisa melihat batu-batu yang berukuran besar, medan merupakan bebatuan. kami berhati-hati saat memilih pijakan, khawatir batu yang kami pijak terjatuh ke bawah dan mengenai rekan pendakian. Mendekati pos 2, vegetasi mulai terbuka dan gersang.
Perjalanan kami gunakan sangat santai, kami gak mau terlalu memaksa. semua dalam perjalanan penuh canda tawa, dan saling menyapa pendaki yang lewat ataupun turun. owh iya, ndek sini jug banyak pendaki yang tek-tok (dari atas langsung turun).
waktu yang diperlukan sekitar 120 menit.
* Pos 2 - Watu Gajah (60 menit)
Setelah istirahat, makan roti dan ngopi di pos 2, kami lanjutkan perjalanan. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 1 jam. Track semakin curam, vegetasi tidak terlalu rapat. Setelah 30 menit perjalanan cuaca tiba-tiba mendung. Begitulah gunung seakan bisa membuat cuaca sendiri, segala sesuatunya sulit untuk di terka. Dan akhirnya, hujan turun lumayan deras, rain coat / jas hujan langsung kami pasang. Meskipun deras tapi tetap aman untuk melanjutkan perjalanan. Sesampainya di Watu Gajah, kami melihat sebuah batu dengan ukuran besar dan area tanah datar yang cukup luas, pemandangan yang cukup terbuka, menjadikan Watu Gajah sebagai tempat ideal untuk beristirahat, menghela nafas.
Setelah 1 jam berjalan akhirnya sampai juga di Watu Gajah.
Setelah 1 jam berjalan akhirnya sampai juga di Watu Gajah.
Koki - koki gunung hehe |
* Watu Gajah - Pasar Bubrah (30 menit)
Selepas beristirahat dan makan mie soto, perjalanan kami lanjutkan. Jalannya berbatu dan jarang vegetasi, sekitar 30 menit kami berjalan akhirnya sampai di pasar bubrah. Disini banyak bebatuan, dari ukuran kerikil hingga batu besar. Dan dibawah papan nama Pasar bubrah ada tengkorak kayak sejenis tulang kepala sapi / kerbau. Dari sini pemandangan ke atas puncak Merapi begitu terlihat gagah dan perkasa, angin cukup kencang dan merupakan tempat bagi pendaki untuk mendirikan tenda. owh iya, di sebelahnya pemandangan gunung Merbabu, subhanallah..... indahnya. Maha besar Tuhan dengan segala ciptaannya.
Pasar Bubrah sendiri merupakan padang bebatuan yang sangat luas, pemandangan sangat terbuka. Mitosnya, pasar Bubrah merupakan pasar setan, saat berada di sini, banyak pendaki yang mendengar suara bising seperti berada di sebuah pasar. serem yak. jadi, buat teman-teman jaga sikap dan omongan ya, kita adalah tamu di gunung ini.
Kami bermalam di pasar bubrah. sore yang diwarnai hujan rintik-rintik. Tapi besok paginya cuaca sangat cerah, indah dan minim kabut. terdengar suara para pendaki yang sedang ramai berfoto dengan baground Merbabu yang mempesona.
----
Pendakian kami hanya sampai pasar bubrah.
Disana banyak papan larangan untuk mendaki ke puncak, karena sangat berbahaya.
Saran yak bagi teman-teman. peraturan dibuat untuk di ikuti bukan untuk dilarang. jadi sangat dianjurkan untuk tidak naik keatas.
- Estimasi Waktu Pendakian Gunung Merapi Via New Selo:
- Basecamp - Pos 1 : 90 menit
- Pos 1 - Pos 2 : 120 menit
- Pos 2 - Watu Gajah : 60 menit
- Watu Gajah - Pasar Bubrah : 30 menit
- Naik bus Lamongan - Semarang = 50.000
- Bus Semarang - Boyolali = 15.00
- Mobil Pakde Nardi = 250.00 (pulang pergi)
- Simaksi per@ = 10.000
- Instagram = @ pakde_nardi
- No WA = 0856 277 2359
Poto Bersama dengan Pakde Nardi |
Demikian lah perjalanan kami.
Jangan lupa bawa turun sampah kalian ya, ingat, Gunung bukan tempat sampah.
----- Salam Lestari -----
ayo daftarkan diri anda di a*g*e*n*3*6*5 :D
BalasHapusWA : +85587781483